Polisi Inggris menahan seorang remaja yang diyakini menjadi pemimpin kelompok peretas komputer yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan pada jaringan CIA, Sony dan kerajaan media milik Rupert Murdoch, News Corp.
Polisi Ingggris menyatakan telah
Topiary diyakini telah menguasai akun Twitter utama Lulz, yang digunakan untuk menerbitkan data yang diperoleh dari aksi para peretas ke dalam jaringan perusahaan dan pemerintah. Pesan itu ditulis dalam gaya yang tidak sopan, penuh dengan sarkasme, kata-kata kasar dan lelucon yang kadang-kadang sulit untuk dipahami.
"Penangkapan tersebut merupakan bagian dari pra-perencanaan operasi yang dipimpin oleh intelejen," ungkap kepolisian Inggris, seperti yang dikutip Reuters, Kamis (28/7/2011).
"Penangkapan 'topiary' merupakan hal yang penting, karena memberikan peringatan keras kepada hacker lain atau calon hacker," ujar Chet Wisniewski, seorang peneliti keamanan dan pembuat software anti virus Sophos di Inggris
Wisniewski juga menambahkan kegiatan membobol dan mencuri rincian data pribadi untuk sebuah lelucon dan hiburan yang dilakukan oleh Lulz merupakan kejahatan serius.
Saat ini polisi Inggris menyatakan bahwa tersangka sedang ditahan di sebuah rumah di kepulauan terpencil Shetland, yang berada di timur laut pantai Skotlandia. Namun, mereka berencana untuk membawanya ke kantor polisi di pusat kota London.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu LulzSec telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan cyber di badan intelejen pusat Amerika Serikat (AS), situs Sony Corp, dan situs kelompok surat kabar Inggris milik Murdoch yaitu News Internasional. Kelompok ini telah menarik liputan luas media global untuk adegan berbahaya dan memiliki hampir 350 ribu follower di Twitter.
0 komentar:
Posting Komentar