Kalimantan Timur merupakan daerah tujuan wisata di Indonesia, memiliki potensi budaya dan pariwisata yang tak kalah menariknya dengan tujuan wisata lain di Indonesia. Hampir 90% objek wisata yang ada disediakan oleh alam Kalimantan, dan 10% lainnya adalah obyek wisata buatan untuk mendukung kepariwisataan di daerah ini.
Ketersediaan obyek wisata berupa alam dengan flora dan faunanya (hutan,sungai, danau, jeram dan pantai) yang dibaur dengan budaya dan sejarah, serta dikemas dalam paket wisata ecotourism, menjadikan Kalimantan Timur sebagai tempat tujuan wisata, dan menempatkan posisinya pada segmen special interest group.
Beberapa obyek wisata yang umum menjadi tempat tujuan wisata Domestik dan Luar Negeri antara lain adalah :
1. WISATA BUDAYA
Salah satu upacara adat akbar yang menjadi agenda kepariwisataan Kalimantan Timur adalah Pesta Adat Erau ; Erau pertama kali dilaksanakan pada upacara tinjak tanah dan mandi ke tepian ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti berusia 5 tahun. Setelah dewasa dan diangkat menjadi Raja Kutai Kartanegara yang pertama(1300-1325), juga diadakan upacara Erau. Sejak itulah Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan Raja-raja Kutai Kartanegara.
Dalam perkembangannya, Erau dilaksanakan dalam rangka penobatan gelar Raja dan pengangkatan Raja baru dengan menggelar pesta di hadapan seluruh rakyat.
Festival Erau yabg kini sudah termasuk dalam Calendar of Events Pariwisata Nasional, tidak lagi hanya dikaitkan dengan seni Budaya Keraton Kutai Kartanegara, tetapi lebih menyajikan variasi ragam budaya dan seni yang ada dan berkembang di wilayah Kutai dan Kalimantan Timur.
Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur juga memiliki kawasan Wisata Budaya Pampang ; merupakan kawasan wisata budaya yang menarik untuk menyaksikan kehidupan suku Dayak Kenyah, Daya tarik yang dapat disaksikan di tempat ini adalah Lamin atau rumah adat suku Dayak serta tarian dan upacara adat Dayak Kenyah, yang digelar setiap hari Minggu.
2. WISATA SEJARAH
Kedaton Kutai Kartanegara merupakan bangunan yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bagi Sultan Kutai yang saat ini berkuasa, sebagai bentuk apresiasi untuk melestarikan adat dan budaya Kerajaan Kutai sebagai Kerajaan tertua di Indonesia. Bangunan yang terletak di pusat kota Tenggarong ini memiliki ruang utama berupa singgasana Raja / Sultan Kutai.
Dalam keseharian, bangunan Kedaton yang letaknya berdampingan dengan Masjid Agung dan Masjid Jami' Hasanuddin, tepat di jantung kota Tenggarong, merupakan Tahta Kesultanan.
Sebagai upaya pelestarian budaya dan adat, di dalam kedaton dibangun sebuah lembaga Adat dan Dewan Adat, yang menjadi perpanjangan tangan dari Kesultanan Kutai Kartanegara dalam menjalankan fungsinya untuk melestarikan sejarah dan kebudayaan.
Goa Gunung Kombeng terdapat di Gunung Kombeng yang didalamnya tersimpan patung peninggalan Raja Mulawarman. Dahulunya goa ini memang dipergunakan sebagai tempat pemujaan Raja Mulawarman. Didalamnya terdapat stalagtit dan stalagmit. Untuk mengunjungi goa ini dapat ditempuh dengan kendaraan dari dari Samarinda menuju Sangatta dan selanjutnya ke Muara Wahau.
3. WISATA PANTAI DAN LAUT
Kabupaten Berau memiliki potensi wisata yang dikembangkan di wilayah Pulau Derawan dan Pulau Sangalaki dengan taman lautnya yang indah. Pulau-pulau lainnya yang masuk dalam wilayah Kabupaten Berau adalah Pulau Menumbar, Pulau Kakaban, Pulau Semama, Pulau Sambit, Pulau Bakungan, Pulau Inaka dan Pulau Maratua. Di perairan sekitar pulau-pulau tersebut terhampar pulau karang laut yang indah, berbagai jenis ikan hias juga terdapat ikan duyung, kepiting kenari, penyu hijau dan mutiara alam.
Kepulauan Derawan mempunyai potensi laut yang sangat kaya dan menurut para ahli keindahan taman laut dan keanekaragaman biota laut yang hidup di pulau itu menduduki posisi ke tiga di dunia. Pulau Derawan kini dikelola oleh PT. Bhumi Manimbora Interbuana sejak 1993 dan telah dilengkapi dengan cottages , restoran, speed boat serta perlengkapan selam lainnya.
Sementara Pulau Sangalaki di kelola oleh Sangalaki Dive Lorge, sebuah perusahaan dari Malaysia yang bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Berau dan dilengkapi berbagai fasilitas selam dan cottages . Bagi masyarakat yang ingin tinggal di losmen atau penginapan milik penduduk juga tersedia di Pulau Derawan.
4. WISATA ALAM
Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di dalam kawasan hutan primer Bukit Bangkirai yang terdapat diperbatasan antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur. Dalam kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat Jembatan Tajuk (canopy bridge) dan beberapa jenis Burung Surga (drongos) dan Burung Enggang (richoneros) yang sangat langka.
Tempat ini juga digunakn untuk kepentingan riset dan observasi alam lainnya serta dilengkapi dengan fasilitas akomodasi berupa cottage yang dapat disewa oleh pengunjung.
Proyek rehabilitasi orang utan, terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, merupakan tempat perlindungan satwa liar, terutama bagi Orangutan dan Beruang Madu yang tidak dapat dilepas liarkan ke alam karena penyakit, umur yang sudah tua dan cacat lainnya.
Terdapat enam pulau buatan yang sengaja diperuntukkan sebagai tempat orangutan. Kawasan Konservasi satwa ini juga dilengkapi dengan Sekolah Hutan yang menyediakan tempat bermain dan pengenalan kembali keterampilan yang diperlukan orangutan untuk hidup setelah dilepas liarkan ke habitat aslinya.
Beberapa paket yang ditaearkan dalam melaui program Samboja Ladge adalah Program Rehabilitasi Satwa (Orangutan dan Beruang Madu), kegiatan rehabilitasi lahan kritis, kegiatan kebun organic, kegiatan pembatan pupuk organik (Kompos) dan pengamatan kehidupan liar yang ada di sekitar kawasa Samboja Lestari.
Daerah hulu-hulu sungai baik di wilayah Kutai Katanegara, Kutai Barat, Malinau maupun Nunukan merupakan daerah wisata hutan alam Hutan Hujan Tropik yang memiliki keindahan alam yang eksotis dengan kemurnian budaya masyarakat dayak yang tinggal diwilayah tersebut. Kondisi topografi yang umumnya terjal berbukit membentuk aliran sungai yang ber-riam dan memiliki daya tarik bagi wisata arung jeram.
KAWASAN PENGEMBANGAN WISATA ( KPP )
Dalam RIPP telah dijabarkan pengembangan kepariwisataan Kaltim, sebagai penjabAran dalam pengembangan kepariwisataan maka dalam rencana induk pengembangan pariwisata provinsi Kalimantan Timur mengelompokkan KPP menjadi 8 KPP. KKP tersebut adalah :
1. Kawasan Perkotaan Urban Development
Tema : Wisata Perkotaan dan Wisata Belanja
Meliputi : Balikpapan, Samarinda, Bontang dan Tenggarong
2. Kawasan Sungai Mahakam
Tema : Eko Wisata Sungai Mahakam
Meliputi : Alur Sungai Mahakam Samarinda, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat
3. Kawasan Pesisir Kepulauan
Tema : Wisata Bahari
Meliputi : Kepulauan Derawan dan sekitarnya, Tarakan, Nunukan Kepulauan, Bulungan Kepulauan, Sanggata Kepulauan, Muara Sungai Mahakam, dan Kutai Kartanegara, Bontang
4. Kawasan Sedang Berkembang
Tema : Wisata Rekreatif
Meliputi : Kutai Kartanegara, Samarinda
5. Kawasan Pedalaman
Tema : Wisata minat khusus petualangan ( adventuring )
Meliputi : Bulungan-Pedalaman, Berau Pedalaman, Kubar Pedalaman dan Kutai Kartanegara.
6. Kawasan Pesisir
Tema : Wisata Bahari ( Alam Pantai )
Meliputi : Kab. KUtai Timur, Kab. Penajam, dan Kab. Pasir, Balikpapan dan Tarakan.
7. Kawasan Perbatasan Negara
Tema : Wisata Minat Khusus ( Living Culture and Jungle Tracking )
Meliputi : Kab. Malinau, Kab. Nunukan, Kab. Kubar.
8. Kawasan Perbatasan Provinsi
Tema : Wisata Minat Khusus ( Living Culture and Jungle Tracking )
Meliputi : Kab. Kubar dengan Kalteng. Kab. Pasir dengan Kalsel.